Pengertian
Tes
Tes berasal
dari bahasa latin“testum” yang berarti alat untuk mengukur
tanah. Sedangkan dalam bahasa Prancis
Kuno, tes berarti ukuran yang dipergunakan untuk membedakan antara emas
dengan perak serta logam lainnya. Dalam bahasa Inggris ditulis dengan test.
Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan
dengan tes, ujian atau percobaan. Dan dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan imtihan.
Sementara pengertian tes menurut
istilah, sebagaimana dijelaskan oleh
F. L. Goodenough yang dikutip oleh Anas Sudijono, tes adalah suatu tugas yang
diberikan kepada peserta tes dengan maksud membandingkan kecakapan mereka
antara yang satu dengan yang lainnya (Sudijono, 2003: 66). Hal yang senada tentang pengertian tes dari
segi istilah adalah menurut Sumadi Suryabrata yang dikutip oleh M. Chabib
Thoha, bahwa tes adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan atau
perintah-perintah yang harus dijalankan oleh peserta didik, yang kemudian
pendidik memberikan nilai dengan cara membandingkan dengan standar atau dengan
peserta didik lainnya (Thoha, 2001: 43).
Ada beberapa
istilah yang berkaitan dengan tes dan masing- masing mempunyai pengertian yang
berbeda, yaitu test, testing, tester, dan testee. Test adalah alat atau prosedur
yang dipergunakan untuk mengadakan pengukuran dan penilaian. Testing adalah
saat berlangsungnya pengukuran dan penilaian. Tester adalah orang yang
melaksanakan tes, atau pembuat tes, atau orang yang sed. ang melakukan
eksperimen. Testee adalah peserta tes atau peserta ujian (Sudijono, 2003:
66).
Berdasarkan
pengertian di atas dapat dipahami bahwa tes adalah tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, dengan pekerjaan itu pendidik memberikan nilai
kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan penilaian.Selain itu, tes dapat
pula diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan atau
penguasaan objek ukur (peserta didik) terhadap materi tertentu.
Klasifikasi Tes :
1. Berdasarkan fungsinya
a. Tes seleksi/penempatan
Tes
yang bertujuan untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar-mengakar yang
tepat
b. Tes Awal (Pre-Test)
Tes
yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa (testee), sejauh mana materi prasyarat dan materi yang akan
diajarkan dikuasai.
Contoh
:
Guru
memberikan kuiskepada siswa tentang “Jelaskan definisi bilangan bulat” di awal
proses pembelajaran sebelum menjelaskan materi tentang bilangan bulat.
c.
Tes
Akhir (Post-Test)
Tes
yang dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengetahui tingkat pengetahuan.
Contoh
:
Guru
memberikan tugas kepada siswa “Sebutkan yang termasuk Bilangan bulat”.
d. Tes Diagnostik
Tes
yang dilaksanakan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa
e. Tes Formatif
Tes
yang dilaksanakan pada akhir suatu program pembelajaran dalam kurung waktu
tertentu.
Contoh
: Ulangan Harian (UH)
f.
Tes
Sumatif
Tes
yang dilaksanakan setelah seluruh program pembelajaran selesai.
Contoh
: Ujian Akhir Nasional (UAN)
2. Berdasarkan respon yang diharapkan
a.
Tes
Verbal(Tes yang berupa kata-kata/kalimat)
b.
Tes
Non-Verbal (Tes yang berupa perbuatan/tindakan)
3. Berdasarkan bentuk pertanyaan yang
diberikan
a.
Tes
Objektif
bentuk
soal atau tes yang telah mengandung kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau
dikerjakan oleh peserta tes.
1)
Benar-Salah/True-False
2)
Pilihan
Jamak/Pilihan berganda/Multiple Choise
3)
Menjodohkan/Matching
4)
Isian/Melengkapi/Completion
5)
Jawaban
singkat/Short answer
b. Tes Subjektif
Jenis
tes yang mengandung pertanyaan atau tugas dimana jawaban soal tersebut
dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes. Jawaban soal tidak
disediakan oleh pembuat tes.
Yang
termasuk tes subjektif adalah Essay Test/Uraian
1)
Bebas/Pree
2)
Terbatad/Limited
Pengertian
Non Tes
Non tes dapat
kita artikan sebagai teknik penilaian yang dilakukan tanpa menggunakan tes.
Sehingga teknik ini dilakukan lewat pengamatan secara teliti dan tanpa menguji
peserta didik. Non tes biasanya
dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang berkenaan dengan soft skill,
terutama yang berhubungan dengan apa yang dapat dibuat atau dikerjakan oleh
peserta didik dari apa yang diketahui atau dipahaminya. Dengan kata lain,
instrument ini berhubungan dengan penampilan yang dapat diamati dari pada
pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati dengan panca
indra (Widiyoko : 2009).
Non tes
merupakan prosedur mengumpulkan data siswa untuk memahami dan mengetahui
tentang siswa tersebut yang bersifat kualitatif.
Jenis-jenis Non tes yaitu :
1.
Pengamatan
(Observasi)
Menurut Sudijono (2009) observasi adalah cara menghimpun
bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan
pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan
sasaran pengamatan.
Dilihat dari teknis pelaksaannya, observasi dapat
ditempuh melalui tiga cara, yaitu:
i)
Observasi
langsung, observasi yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang
diselidiki.
ii)
Observasi
tak langsung, yaitu observasi yang dilakukan melalui perantara, baik teknik
maupun alat tertentu
iii)
Observasi
partisipasi, yaitu observasi yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian atau
melibatkan diri dalam situasi objek yang diteliti.
2.
Wawancara
(Interview)
Wawancara adalah suatu teknik
pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber. Komunikasi
tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung
maupun tidak langsung (menggunakan alat komunikasi).
Ada dua jenis wawancara yang dapat
dipergunakan sebagai alat dalam evaluasi, yaitu:
a.
Wawancara terpimpin (wawancara berstruktur/wawancara
sistematis)
Wawancara
dalam hal ini, responden pada waktu menjawab pertanyaan tinggal memilih jawaban
yang sudah disediakan.
b.
Wawancara
tidak terpimpin (wawancara sederhana/tidak sistematis /wawancara bebas)
Wawancara
dimana responden mempunyai kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya, tanpa
dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat oleh evaluator.
3.
Angket
(Questionnare)
Pada
dasarnya, angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang
yang akan diukur
(responden).
Jenis-jenis kuesioner (menurut Yusuf
, dalam Artiatiu, 2010)
a. Kuesioner dari segi isi dapat
dibedakan atas 4 bagian yaitu:
1)
Pertanyaan
fakta
2)
Pertanyaan
perilaku
3)
Pertanyaan
informasi
4)
Pertanyaan
pendapat dan sikap
b.
Kuesioner
dari jenisnya dapat dibedakan atas 3 yaitu :
1)
Tertutup,
kuesioner yang alternative jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu.
2) Terbuka,
kuesioner ini memberikan kesempatan pada siswa untuk mengemukakan pendapatnya
tentang sesuatu yang ditanyakan sesuai dengan pandangan dan kemampuannya.
c.
Tertutup
dan terbuka, kuesioner ini merupakan gabungan dari kedua bentuk yang telah
dibicarakan.
Kuesioner
dari segi yang menjawab dapat dibedakan atas 2, yaitu :
1)
Kuesioner
langsung
2)
Kuesioner
tidak langsung
d. Kuesioner dari sisi bagaimana
kuesioner itu diadministrasikan pada responden dapat dibedakan atas 2, yaitu :
1)
Kuesioner yang dikirimkan (Mail Questionaire)
2)
Kuesioner
yang dapat dibagikan langsung pada responden.
e.
Pemeriksaan
Dokumen (Documentary Analysis)
Dokumentasi merupakan teknik evaluasi
yang menekankan pada aspek data tertulis atau dokumen yang berkaitan erat
dengan informasi tentang siswa. Data dokumentasi ini termasuk riwayat hidup
(curriculum vitae) peserta didik.
f.
Study
Kasus (Case Study)
Studi kasus adalah mempelajari
individu dalam proses tertentu secara terus menerus untuk melihat perkembangannya.
g.
Rating
scale (skala bertingkat)
Rating
scale (skala bertingkat) yaitu alat non tes yang memberikan nilai angka untuk
semacam pertimbangan (judgement) suatu objek yang dievaluasi atas dasar
persepsi atau pilihan evaluand.
h.
Daftar
cocok
Daftar
cocok adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta dengan kolom
pilihan jawaban. Si penjawab diminta untuk memberikan tanda silang (X) atau cek
(√) pada awaban yang ia anggap sesuai.
i.
Portofolio
Portofolio
adalah laporan lengkap tentang kegiatan tang dilakukan siswa dalam kurun waktu
tertentu.
j.
Proyek
Proyek
adalah penilaian yang mencakup perencanaan, penyelidikan, analisis dan
kegiatan.
k.
Fokus
Diskusi Grup (Focus Group Discussion)
Teknik
pengambilan data melalui hasil diskusi kelompok yang terdiri dari 5 – 8 orang
yang umumnya dipimpin oleh pengumpul data.
Perbedaan Tes dan Non
Tes
TES
|
NON TES
|
Kuantitaif
|
kualitatif
|
Mengukur
pengetahuan (kognitif)
|
Menilai sikap dan kepribadian
(afektif) dan psikomotorik
|
Jawaban
benar atau salah
|
Jawabannya
kurang pasti
(jawaban bergantung pada testee)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar