Selasa, 04 Maret 2014

PERBEDAAN TES DAN NON TES



      Pengertian Tes
Tes berasal dari bahasa latintestum” yang berarti alat untuk mengukur tanah. Sedangkan dalam bahasa Prancis Kuno, tes berarti ukuran yang dipergunakan untuk membedakan antara emas dengan perak serta logam lainnya. Dalam bahasa Inggris ditulis dengan test. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan tes, ujian atau percobaan. Dan dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan imtihan.  Sementara pengertian tes menurut istilah, sebagaimana  dijelaskan oleh F. L. Goodenough yang dikutip oleh Anas Sudijono, tes adalah suatu tugas yang diberikan kepada peserta tes dengan maksud membandingkan kecakapan mereka antara yang satu dengan yang lainnya (Sudijono, 2003: 66).  Hal yang senada tentang pengertian tes dari segi istilah adalah menurut Sumadi Suryabrata yang dikutip oleh M. Chabib Thoha, bahwa tes adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalankan oleh peserta didik, yang kemudian pendidik memberikan nilai dengan cara membandingkan dengan standar atau dengan peserta didik lainnya  (Thoha, 2001: 43).
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan tes dan masing- masing mempunyai pengertian yang berbeda, yaitu test, testing, tester, dan testee. Test adalah alat atau prosedur yang dipergunakan untuk mengadakan pengukuran dan penilaian. Testing adalah saat berlangsungnya pengukuran dan penilaian. Tester adalah orang yang melaksanakan tes, atau pembuat tes, atau orang yang sed. ang melakukan eksperimen. Testee adalah peserta tes atau peserta ujian (Sudijono, 2003: 66). 
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa tes adalah tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, dengan pekerjaan itu pendidik memberikan nilai kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan penilaian.Selain itu, tes dapat pula diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan objek ukur (peserta didik) terhadap materi tertentu.

Klasifikasi Tes :
1.      Berdasarkan fungsinya
a.  Tes seleksi/penempatan
Tes yang bertujuan untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar-mengakar yang tepat
b.  Tes Awal (Pre-Test)
Tes yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa (testee), sejauh mana materi prasyarat dan materi yang akan diajarkan dikuasai.
Contoh :
Guru memberikan kuiskepada siswa tentang “Jelaskan definisi bilangan bulat” di awal proses pembelajaran sebelum menjelaskan materi tentang bilangan bulat.
c.   Tes Akhir (Post-Test)
Tes yang dilaksanakan diakhir pembelajaran untuk mengetahui tingkat pengetahuan.
Contoh :
Guru memberikan tugas kepada siswa “Sebutkan yang termasuk Bilangan bulat”.
d.  Tes Diagnostik
Tes yang dilaksanakan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa
e.  Tes Formatif
Tes yang dilaksanakan pada akhir suatu program pembelajaran dalam kurung waktu tertentu.
Contoh : Ulangan Harian (UH)
f.   Tes Sumatif
Tes yang dilaksanakan setelah seluruh program pembelajaran selesai.
Contoh : Ujian Akhir Nasional (UAN)
2.      Berdasarkan respon yang diharapkan
a.      Tes Verbal(Tes yang berupa kata-kata/kalimat)
b.     Tes Non-Verbal (Tes yang berupa perbuatan/tindakan)
3.      Berdasarkan bentuk pertanyaan yang diberikan
a.      Tes Objektif
bentuk soal atau tes yang telah mengandung kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes.
1)     Benar-Salah/True-False
2)     Pilihan Jamak/Pilihan berganda/Multiple Choise
3)     Menjodohkan/Matching
4)     Isian/Melengkapi/Completion
5)     Jawaban singkat/Short answer
b.  Tes Subjektif
Jenis tes yang mengandung pertanyaan atau tugas dimana jawaban soal tersebut dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes. Jawaban soal tidak disediakan oleh pembuat tes. 
Yang termasuk tes subjektif adalah Essay Test/Uraian
1)      Bebas/Pree
2)     Terbatad/Limited

       Pengertian Non Tes
Non tes dapat kita artikan sebagai teknik penilaian yang dilakukan tanpa menggunakan tes. Sehingga teknik ini dilakukan lewat pengamatan secara teliti dan tanpa menguji peserta didik.  Non tes biasanya dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang berkenaan dengan soft skill, terutama yang berhubungan dengan apa yang dapat dibuat atau dikerjakan oleh peserta didik dari apa yang diketahui atau dipahaminya. Dengan kata lain, instrument ini berhubungan dengan penampilan yang dapat diamati dari pada pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati dengan panca indra (Widiyoko : 2009).
Non tes merupakan prosedur mengumpulkan data siswa untuk memahami dan mengetahui tentang siswa tersebut yang bersifat kualitatif.
Jenis-jenis Non tes yaitu :
1.     Pengamatan (Observasi)
Menurut Sudijono (2009) observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.
Dilihat dari teknis pelaksaannya, observasi dapat ditempuh melalui tiga cara, yaitu:
i)       Observasi langsung, observasi yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang diselidiki.
ii)      Observasi tak langsung, yaitu observasi yang dilakukan melalui perantara, baik teknik maupun alat tertentu
iii)     Observasi partisipasi, yaitu observasi yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi objek yang diteliti.
2.     Wawancara (Interview)
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung (menggunakan alat komunikasi).
Ada dua jenis wawancara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam evaluasi, yaitu:
a.       Wawancara terpimpin (wawancara berstruktur/wawancara sistematis)
Wawancara dalam hal ini, responden pada waktu menjawab pertanyaan tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan.
b.     Wawancara tidak terpimpin (wawancara sederhana/tidak sistematis /wawancara bebas)
Wawancara dimana responden mempunyai kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya, tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat oleh evaluator.
3.     Angket (Questionnare)
                       Pada dasarnya, angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur 
               (responden). 
Jenis-jenis kuesioner (menurut Yusuf , dalam Artiatiu, 2010)
a.  Kuesioner dari segi isi dapat dibedakan atas 4 bagian yaitu:
1)    Pertanyaan fakta
2)    Pertanyaan perilaku
3)    Pertanyaan informasi
4)    Pertanyaan pendapat dan sikap
b.    Kuesioner dari jenisnya dapat dibedakan atas 3 yaitu :
1)      Tertutup, kuesioner yang alternative jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu.
2)  Terbuka, kuesioner ini memberikan kesempatan pada siswa untuk mengemukakan pendapatnya  tentang sesuatu yang ditanyakan sesuai dengan pandangan dan kemampuannya.
c.   Tertutup dan terbuka, kuesioner ini merupakan gabungan dari kedua bentuk yang telah dibicarakan.
Kuesioner dari segi yang menjawab dapat dibedakan atas 2, yaitu :
1)    Kuesioner langsung
2)    Kuesioner tidak langsung
d.  Kuesioner dari sisi bagaimana kuesioner itu diadministrasikan pada responden dapat dibedakan atas 2, yaitu :
1)     Kuesioner yang dikirimkan (Mail Questionaire)
2)    Kuesioner yang dapat dibagikan langsung pada responden.
e.     Pemeriksaan Dokumen (Documentary Analysis)
Dokumentasi merupakan teknik evaluasi yang menekankan pada aspek data tertulis atau dokumen yang berkaitan erat dengan informasi tentang siswa. Data dokumentasi ini termasuk riwayat hidup (curriculum vitae) peserta didik.
f.      Study Kasus (Case Study)
                 Studi kasus adalah mempelajari individu dalam proses tertentu secara terus menerus untuk melihat 
                 perkembangannya.
g.     Rating scale (skala bertingkat)
Rating scale (skala bertingkat) yaitu alat non tes yang memberikan nilai angka untuk semacam pertimbangan (judgement) suatu objek yang dievaluasi atas dasar persepsi atau pilihan evaluand.
h.     Daftar cocok
Daftar cocok adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta dengan kolom pilihan jawaban. Si penjawab diminta untuk memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada awaban yang ia anggap sesuai.
i.       Portofolio
Portofolio adalah laporan lengkap tentang kegiatan tang dilakukan siswa dalam kurun waktu tertentu.
j.       Proyek
Proyek adalah penilaian yang mencakup perencanaan, penyelidikan, analisis dan kegiatan.
k.     Fokus Diskusi Grup (Focus Group Discussion)
Teknik pengambilan data melalui hasil diskusi kelompok yang terdiri dari 5 – 8 orang yang umumnya dipimpin oleh pengumpul data.

Perbedaan Tes dan Non Tes
TES
NON TES
Kuantitaif
kualitatif
Mengukur pengetahuan (kognitif)
Menilai sikap dan kepribadian (afektif) dan psikomotorik
Jawaban benar atau salah
Jawabannya kurang pasti
(jawaban bergantung pada testee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar